0:00
/
0:00

Baru belajar, langsung pakai AI, ga bikin jadi expert di bidangnya

Kecuali AInya dipakai buat asisten belajar.

Inipun ga ada yg ngajari, gimana memanfaatkan AI jadi asisten belajar yang bener

Akhirnya ya banyak yg pakai AI buat belajar ga maksimal, malah kontra produktif.

Anak cuman ketergantungan kalau punya masalah, cuman pengen nyari solusinya.

Copas, jalan, ga mau mikir dan nyari gimana proses AI sampai bisa ketemu solusi tersebut.

Mirip seperti sebelum-sebelumnya.

Disuruh menghafal, tapi tidak diajari cara menghafal yang baik (padahal ada ratusan cara menghafal, tiap orang beda2).

Disuruh bisa kerja, tapi ga diajari gimana melamar kerja, gimana kerja yang bener, gimana cara menaiki tangga karir, dst.

Pakai AI ada waktunya kapan mereka boleh pakai dan tentunya di awal, ada yang harus mengawasi serta mengarahkan.

Mirip kayak anak kecil, ada waktunya kapan mereka boleh mulai pakai gadget (misal di atas 5 tahun), itupun ada batasan waktu tiap harinya. Dan selalu dalam pantauan orang tuanya.

Kalau anak kecil di umur emasnya (sampai 3 tahun) isinya cuman main gadget, berdasarkan riset, kecerdasannya (ga cuman IQ) ga berkembang maksimal.