Kalau ketemu orang sukses, apa yang dicari?
Dulu saya pernah ditanya mentor saya begini, lalu saya jawab aja "ilmunya", auto dijawab "mental miskin kamu", duh.
Lalu selang beberapa pekan, ketemu lagi, jawab "koneksinya", masih juga dijawab "mental miskin".
Beberapa bulan jawaban saya ga pernah bener, sampai akhirnya setelah bertemu dengan beberapa client yang notabenenya orang sukses, baru ketemu polanya.
Semua orang, kaya, miskin. Tua, muda. Sukses, ngga sukses. Mereka semua punya masalah mereka sendiri-sendiri.
Jangan dikira kalau sudah sukses, kaya raya, tidak punya masalah.
Akhirnya bisa jawab, kalau ketemu semua orang, yang kita cari adalah "masalahnya". Posisikan diri kita sebagai pendengar yang baik, bantu cari masalah dari orang yg ingin kita bantu. Jangan datang kondisi jadi pengemis.
Kalau bisa tangan di atas, kenapa harus di bawah. Walaupun kita tidak punya apa-apa sekarang, bukan berarti kalau ketemu orang yang lebih sukses dari kita, lalu malah minta-minta ini itu dari mereka.
Memang masalahnya kadang beda sama kita yang ga banyak duit, beberapa mentor saya termasuk orang sukses, ternyata punya masalah pengen punya temen cerita/ngobrol. Karena kadang banyak yg deketin cuman karena duitnya.
Ada juga yang punya masalah, ternyata anaknya ga mau lanjutin usaha ortunya, saya coba posisikan diri jadi penengah yang baik, antara si bapak dan anak. Eh Alhamdulillah ketemu titik tengahnya, sekarang anaknya semangat lanjutin usaha keluarga. Dapet apa? Ga dapet apa2 sih, seneng aja bisa bantu.
Kok suka banget bantu orang, ya karena bawaan aja, seneng rasanya, kemarin tes psikologi aja katanya lebih ke "contribution", akan merasa sangat bahagia, kalau yang dibantu sukses, apalagi lebih sukses dari kita. Apalagi sejak baca buku Unreasonable Hospitality, tambah manteb di sini, hehe.
Ada cerita yang mirip-mirip juga?